Sabtu, 16 Februari 2013

Kegiatan Pengapalan Tanjung Priok Naik 46,8%

Pada periode Januari-Juni tahun ini, tercatat kegiatan pengapalan ekspor / impor bongkar muatnya dilakukan melalui terminal khusus mobil Pelabuhan Tanjung Priok mengalami peningkatan sebanyak 46,8% apabila dibandingkan dengan kegiatan kegiatan pengapalan ekspor / impor tahun lalu pada periode yang sama. Tahun lalu (2011), tercatat sebanyak 122.509 unit bongkar muat cargo sedangkan tahun ini mencapai 179.956 unit.


Hal tersebut diungkapkan oleh Bimo Widhiatmoko selaku Kepala Unit Tanjung Priok Car Terminal Pelabuhan Tanjung Priok. Bimo juga menambahkan bahwa jasa cargo dan jasa pengiriman yang melakukan bongkar muat di terminal khusus mobil tersebut terdiri dari alat berat, truk, mobil niaga, dan suku cadang (sparepart). Dari data yang terekam, cargo ekspor/impor yang di bongkar muat selama semester pertama 2012 ini telah diangkut dengan 147 kapal internasional. Selain itu, Bimo menuturkan bahwa peningkatan bongkar muat di terminal itu lebih banyak didominasi oleh pengapalan ekspor impor mobil niaga. Hal ini dikarenakan adanya pertumbuhan produksi industri otomotif global maupun nasional dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini.
Menurut Bimo, semakin banyaknya permintaan pasar ekspor ke luar negeri menyebabkan industri otomotif dalam negeri mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Secara lebih rinci, Bimo menjelaskan bahwa bongkar muat yang terjadi selama semester pertama tahun 2012 ini terdiri dari impor sebanyak 90.888 unit yang terbagi dalam rincian impor sparepart 10.163 unit, alat berat 5.422 unit, truk 3.782 unit, dan mobil niaga 71.521 unit. Sedangkan jumlah ekspor sebanyak 89.068 unit dengan rincian ekspor sparepart 2.045 unit, alat berat 800 unit, truk 53 unit, dan mobil niaga 86.170 unit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar