Sabtu, 20 April 2013

Bongkar Muat Kargo Masih Terkendala

Kegiatan bongkar muat untuk general cargo saat ini masih mengalami sedikit kendala. Aktivitas general cargo di Indonesia masih tergolong memakan wajtu yang lama dikarenakan belum adanya kesiapan dari pemilik barang untuk menyuplai.
Hal itu benarkan oleh Rima Novianti, Sekretaris Perusahaan Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II, yang mengatakan bahwa kendala aktivitas bongkar muat untuk general cargo terjadi karena  waktu menunggu barang yang akan diangku ke kapal. “Kapalnya sudah ada, tetapi barang yang akan diangkut belum ada,” ungkapnya.
Hal tersebut berdampak pada waktu yang lebih lama dalam bongkar muat. Ditambah lagi, para penyuplai barang maupun penyedia jasa pengiriman atau jasa cargo cederung memilih untuk menggunakan kantong-kantong berukuran kecil yang tentunya menambah waktu dalam aktivitas bongkar muat barang dari dan ke kapal. Sebenarnya, pihak pelabuhan sudah menyediakan fasilitas untuk memangkas waktu bongkar muat logistik seperti bentuk segitiga, bulat, maupun kotak.
Rima menambahkan bahwa hal lain yang menyebabkan lamanya aktivitas bongkar muat cargo tak lain adalah sistem birokrasi yang ada sekarang ini. Menurutnya, sistem birokrasi seperti aplikasi dokumen dan checking di lapangan memerlukan proses yang cukup panjang. Apabila para pemilik barang mau melakukan aplikasi Inaportnet, tentunya proses logistik dapat dipangkas.
Lain halnya dengan apa yang diungkapkan M. Arwani Thomafi, Anggota Komisi V DPR. Arwani menjelaskan bahwa masalah sebenarnya terletak pada kapasitas pelabuhan yang tak lain adalah Pelindo I hingga IV. Menurut Arwani, pola bongkar muat di Indonesia dapat bersaing dengan negara lain apabila BUMN pelabuhan melaksanakan kinerja investasinya secara optimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar